Senin, 01 Mei 2023

asal usul ande-ande lumut



Dahulu kala berdirilah dua kerajaan besar di wilayah Jawa Timur, yaitu Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Kediri. Kerajaan Jenggala dipimpin oleh Raja Jayanegara dan Kerajaan Kediri dipimpin oleh Raja Jayengrana.


Untuk mempersatukan kedua kerajaan dan menghindari peperangan, maka dijalinlah sebuah ikatan pernikahan antara Panji Asmarabangun, putra Raja Jenggala, dengan Dewi Sekartaji, putri Raja Kediri.

Suatu hari Kerajaan Jenggala diserang musuh. Ketika pertempuran itu berlangsung Dewi Sekartaji, melarikan diri dan berusaha untuk bersembunyi.

kisah batu menangis



Batu Menangis adalah cerita rakyat di Kalimantan Barat. Legenda batu menangis mengisahkan tentang seorang janda dan anak perempuannya yang sangat cantik tetapi memiliki sifat buruk. Dalam legenda ini dikisahkan kehidupan seorang janda miskin dan anak perempuan bernama Darmi. Ibu dan anak gadisnya ini hidup di sebuah bukit jauh dari pedesaan. Darmi berparas sangat cantik, hingga membuat semua orang terpesona melihatnya. Darmi selalu membanggakan kecantikannya. Siapa menyangka, di balik kecantikan wajahnya, Darmi mempunyai sifat bertolak belakang. Sifatnya tidak secantik parasnya. Gadis ini sangat malas dan tidak pernah membantu ibunya.

Asal usul reog Ponorogo

 






Sesuai namanya, Reog Ponorogo merupakan kebudayaan asal Ponorogo, Jawa Timur. Reog Ponorogo adalah seni tradisional yang dikenalmasyarakat Ponorogo sebagai Barongan. Tarian ini menampilkan sosok topeng macan berhias bulu merak berukuran sangat besar. Topeng tersebut dikenakan penari dengan gerakan meliuk-liuk. Pertunjukan Reog Ponorogo sering ditampilkan di berbagai acara, seperti pernikahan, perayaan hari jadi, hingga festival kesenian. Sejarah Reog Ponorogo Reog Ponorogo berawal dari Kelana Suwandana, raja Kerajaan Bantarangin, yang ingin melamar putri Kerajaan Kediri. Nama putri tersebut adalah Dewi Ragil Kuning atau Putri Sanggalangit. Ketika melakukan perjalanan untuk melamar sang putri, sang raja dicegah oleh Raja Kediri bernama Singa Barong. Kehadiran Raja Kediri ini disertai pasukan tentara yang terdiri dari hewan singa dan burung merak. Sementara, Raja Kelana bepergian bersama wakilnya, Bujang Anom dan pengawal raja yang disebut warok

kisah NYI loro kidul

 






Dikisahkan di tanah Jawa, lebih tepatnya di daerah yang bernama Padjadjaran terdapat sebuah kerajaan purba yang dipimpin oleh Prabu Siliwangi ke VI. Prabu Siliwangi memiliki kegemaran berburu hewan di hutan belantara. Suatu saat ia sedang asyik berburu dan secara tidak sadar telah masuk kedalam hutan yang lebih jauh. Prabu Siliwangi tidak dapat menemukan jalan keluar dari hutan tersebut. 

Setelah berputar putar untuk menemukan jalan keluar, Prabu Siliwangi tiba-tiba saja bertemu dengan seorang perempuan cantik di dalam hutan tersebut. Prabu Siliwangi merasa lega dan segera menghampiri perempuan tersebut. Setelah berkenalan diketahui bahwa ternyata perempuan cantik tersebut sudah lama tinggal di hutan. Sang perempuan tersebut akan mengantarkan dan menunjukkan dimana jalan keluar dari hutan, namun dengan syarat Prabu Siliwangi harus menginap beberapa hari di istananya. 

Singkatnya, Prabu Siliwangi menyetujui syarat tersebut dan mulai tinggal beberapa hari di istana si perempuan cantik. Prabu Siliwangi tinggal lebih lama dari rencana sebelumnya karena Prabu Siliwangi merasa jatuh hati dengan sang perempuan tersebut dan pada akhirnya mereka menikah.

Setelah beberapa waktu, Prabu Siliwangi kembali ke kerajaannya seorang diri tanpa sang istri. Sesampainya di kerajaan, semua rakyat merasa bahagia mengetahui bahwa sang raja telah kembali. Mereka sempat berfikir bahwa raja telah meninggal karena sudah berhari-hari tidak ada di istananya. Prabu Siliwangi menyelesaikan beberapa pekerjaan yang sudah ia tinggalkan saat dia di hutan. Hingga beberapa bulan berlalu dan ia mulai melupakan keberadaan istrinya yang ada di dalam hutan. 

Pada suatu malam, ketika Prabu Siliwangi sedang tertidur pulas, dia tiba-tiba saja dikagetkan dengan suara tangisan bayi. Kemudian sang Prabu langsung bangun dan menghampiri sumber suara bayi itu yang ternyata ada di pintu depan istana. Prabu merasa bingung pada bayi itu namun dia tetap menggendongnya. 

Di saat kebingungan tersebut, tiba-tiba saja didepan Prabu Siliwangi muncul asap serta cahaya putih. Perlahan asap tersebut berubah menjadi sosok perempuan yang tak lain adalah istri dari Prabu Siliwangi. 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More