Asal usul Permainan Karapan Sapi Madura (Cerita Rakyat Jawa Timur)
Pada suatu hari, Raja Sumenep mengadakan peninjauan ke sebuah desa. Di sana, tak sengaja Raja Sumenep melihat seorang petani sedang naik sebuah bajak yang ditarik oleh sapi di sawah. Sang Raja Sumenep tertarik ingin naik di atas bajak yang ditarik sapi itu. Seperti orang yang naik gerobak yang ditarik oleh sapi, pikir Raja Sumenep.
Sang Raja Sumenep pun mencobanya. Ternyata sangat menyenangkan. Raja Sumenep harus mempelajari dulu cara-cara mengendalikan sapi. Bagaimana cara menarik mereka dan mengatur kecepatannya.
Raja Sumenep kemudian mendapat ide. Sebenarnya jika bajak itu tidak membebani sapi, hewan berkaki empat itu dapat berlari cepat. Setelah itu, sapi diberi pijakan kaki untuk tempat berdiri si pengendaranya saat dinaiki. Raja Sumenep pun mencobanya lagi. Ternyata, sebuah pertunjukan yang sangat menyenangkan. Sang Raja Sumenep segera memperkenalkan kegiatan itu kepada prajuritnya.
Ternyata, mereka pun menikmatinya. Sore harinya, Sri Baginda Raja Sumenep mengumpulkan penduduk dan para pengawalnya. Akhirnya, permainan itu dikenal dengan nama karapan sapi. Yang berarti mengelola tanah atau membajak tanah sawah. Permainan karapan sapi itu masih biasa dilakukan sampai sekarang dan menjadi kebanggaan rakyat Madura.
0 komentar:
Posting Komentar